6.26.2013

Family Potrait

       Keluarga pastilah sesuatu yang sangat berharga bagi setiap jiwa. Mengutip lirik serial Keluarga Cemara bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga, mutiara yang paling indah adalah keluarga dan puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Hal yang selalu membuat iri ketika berkunjung ke rumah orang lain adalah figura foto keluarga. Hampir setiap rumah yang pernah saya kunjungi terpampang foto keluarga di ruang tamu atau ruang keluarga mereka. Ukurannya pun beragam dari yang kecil sampai yang hampir memenuhi bagian dinding rumah.
       Seringkali saya meminta kepada orangtua bahwa ketika saya mendapat kesempatan libur pulang ke rumah keinginan ini dapat terealisasi. Maklum saya menyadari cukup sulit bagi saya sendiri untuk dapat berkumpul di rumah. Mengingat saya kuliah di Bogor dan rumah di Palembang. Tapi sampai detik ini (waktu saya memposting) keinginan itu belum terealisasi dengan sempurna. Saya sadar bahwa kondisi "merantau" cukup menyita kebersamaan bersama keluarga dan dokumentasi bersama mereka. Well, It's okey, that's my choice hehe.
         Belum terealisasi sempurna. Mengapa saya menuliskan demikian? Yap, sebetulnya kami sudah pernah mencoba mengabadikan foto bersama. Saat itu saya masih duduk di bangku SMP. Bapak mencoba mengambil gambar keluarga untuk dikirimkan kepada Mbah Putri di Jawa untuk mengobati kangen si Mbah. Ketika itu belum ada kamera digital atau kamera yang menyediakan aplikasi "timer". Yang ada hanyalah kamera Fujifilm dengan roll film yang kalo salah foto roll bisa terbakar. Akhirnya dengan terpaksa pengambilan gambar dilakukan bergantian oleh salah satu anggota keluarga. Tau kan apa akibatnya, akibatnya adalah foto pun jadi tidak lengkap. Semua foto pasti ada yang miss satu anggota keluarga haha. 
       Lalu saya selalu menargetkan untuk merealisasikan keinginan tersebut pada saat hari raya. Ya, ini adalah kesempatan dimana seluruh anggota keluarga berkumpul. Modal kamera yang cukup canggih sudah dipenuhi. Namun ada saja halangannya. Jadi hampir setiap selesai sholat ied, Bapak selalu berkunjung ke rumah salah satu kerabatnya bersama dengan temannya. Pulang-pulang, yang di rumah pasti sudah bersiap-siap untuk silahturahmi ke rumah keluarga lainnya. Gagal maning.
       Nah pada akhirnya, aak (panggilan untuk kakak tertua) merencanakan sebuah ide yang cukup brilian. Dia berniat untuk menghadiahi karikatur keluarga kepada Ibu dan Bapak saat ulang tahun pernikahan mereka. Awalnya saya berfikir, bagaimana bisa jika foto keluarga (untuk dijadikan contohnya) saja tidak ada. Dengan segala niat dan kekreatifan aak dan sang aimator akhirnya muncullah ide dimana kami semua harus mengumpulkan self potrait yang nantinya akan digabungkan ke dalam karikatur keluarga. Pertengahan Juni lalu akhirnya karikatur tersebut selesai di kerjakan. Saya menilai hasilnya juga cukup bagus dan mendapat banyak tanggapan positif dari teman-teman. Alhamdulillah walaupun bagi saya ini belumlah sesuai dengan harapan saya tapi setidaknya sudah terealisasi. Target must go on, liburan bulan depan saya tetap menargetkan untuk benar-benar merealisasikan keinginan tersebut secara sempurna. Ada banyak moment besar yang saya lirik yang bisa saya manfaatkan yaitu Hari Raya Idul Fitri, Wedding Anniv Bapak dan Ibu, serta My sister's Graduation. Ya Allah semoga keinginan ini benar-benar terwujud.
*Gambar ada di postingan sebelumnya

6.23.2013

F.A.M.I.L.Y

“What can you do to promote world peace? Go home and love your family.” ― Mother Teresa

Playlist of The Week

Hidup tanpa musik ibarat makan ketika sariawan. Nah berikut lagu-lagu yang sering diputerin dalam seminggu ini di playlist handphone. Semoga bisa menentramkan telinga dan hati Anda.
1. Highway Don't Care by Tim Mc Graw feat Taylor Swift and Keith Urban
2. All About Us by He is We feat Owl City
3. Comeback When You Hear This Song  by 2PM
4. Apakah Ku Jatuh Cinta by Sherina Munaf and Vidi Aldiano
5. Invisible by Clay Aiken
6. Small Bump by Ed Sheeran
7. When Can I See You Again  by Owl City
8. Dear My Family by SM Town
9. Manja by Ada Band
10. Marry Your Daughter by Mc Knight

6.22.2013

Weekend list to do

          Sabtu (22062013), hari ini mother country Jakarta merayakan hari jadinya yang ke 486 tahun, harapan yang terbaik untuk megacity yang satu ini. Hari ini juga jadi bestday untuk salah satu muslimah cantik kebanggaan universitas saya, Arifah Qurratu Aina. Happy 22nd yo my besties Quro, wish you nothing but the best.
            Berbicara soal weekend, weekend jadi hari istimewa buat saya. Selain nggak ada aktivitas rutin di kampus, Sabtu dan Minggu biasanya saya gunakan untuk olahraga. Ya walaupun cuma lari keliling lapangan gym kampus yang itupun cuma bertahan 2-3 keliling doang. I feel fresh after beauty running hahaha. Sabtu dan Minggu jadi hari dimana saya bisa makan bubur Madura, nasi uduk ternikmat sekeliling kampus, dan bandros kelapa depan alfamart di Bara. Sabtu dan Minggu adalah hari dimana saya bisa nonton Mozaik Islam di Trans TV dan kartun abadi Doraemon di RCTI. Sabtu dan Minggu adalah hari dimana to do list harus dilaksanakan seperti mencuci rutinan, ngepel lantai dan beberes demi menjadi ibu rumah tangga yang super nantinya hahaha.
        Jadilah weekend kali ini saya gunakan untuk latihan menjadi super mama. Saya mulai dengan mengeluarkan beberapa barang-barang dari secret storage yang letaknya di bawah ranjang. Selanjutnya gagang sapu dan gagang pel mengambil alih untuk membasmi segala jenis atom yang menempel di atas lantai. Dua sampai empat kali bertugas jadilah kamar yang sempit ini terlihat rapih dan bersih. 
           Hari ini ada tugas tambahan yakni memeriksa ujian mahasiswa Diploma PK Kelapa Sawit. Tapi belum saya beresin juga sebenernya. Mungkin last weekend besok bakal diisi dengan ngoreksi ujian mereka nampaknya. 
Food Storage
Wish list, Agenda
Equipment storage
Busy Table
Dream Wall
Mini Library
Full Image
Comfort Zone

6.09.2013

Feels like Home (Town)

Hampir lima tahun belakangan ini saya menjalankan kehidupan di Kota Hujan, Bogor. Jadi anak rantau, so what gitu lho. Bagi saya ini adalah pengalaman pertama jauh dari keluarga dan rumah. Banyak sekali moments di lingkungan rumah yang harus dilewatkan. Tak terkecuali kebiasaan makan makanan khas Kota Palembang. Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia, memiliki ragam budaya dan sejarah yang sangat terkenal hingga mancanegara. Belum lagi makanan-makanan khas Palembang yang tersohor hampir di seluruh Indonesia. 
Nah rupanya penyakit rindu makanan khas kota pempek ini menjangkiti saya dan rekan sesama perantau asal Sumatera Selatan. Oleh sebab itu, Sabtu (8 Juni 2013) kami mengunjungi salah satu restoran/cafe yang menghidangkan menu makanan khas Palembang terlengkap yang ada di Bogor. Namanya Pondok Bahrein yang letaknya di Jln. Achmad Adnawijaya No. 02 Warung Jambu, Bogor (tidak jauh dari lampu merah jambu dua). Cafe ini sudah lama berdiri dan pemiliknya asli Wong Kito, Bapak Kemas Mustafa (kalau tidak salah). 

Desain cafe ini cukup menarik. Ada banyak ornamen bergaya ukiran/pahatan Palembang. Pondokannya pun di buat layaknya pondokan yang bergaya Palembang. Lengkap dengan pahatan bentuk bunga teratai yang dicat warna emas. Disini hanya terdapat tiga pondokan yang namanya diambil dari beberapa nama Kabupaten di Sumatera Selatan seperti Sekayu, Batu Raja dan Prabumulih. Tepat di depan pondokan Baru Raja terdapat rumah panggung layaknya rumah adat Sumatera Selatan (Rumah Limas). Rumah ini dijadikan sebagai mushala dan di dalamnya terdapat lemari ukiran Palembang dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Berikut beberapa gambar yang berhasil saya himpun bersama Canonina.

                       
                       
                                  

Mari beranjak ke menu-menu kudapan. Pondok Bahrein menyediakan banyak menu makanan khas Palembang, mulai dari minuman, makan berat, makanan kering hingga kue tradisional. Spesial pempek mulai dari pempek lenjer, telur, adaan, keriting, pempek panggang, kapal selam dan lenggang. Aneka Minuman yaitu Es Kacang Merah dan Es Kacang Merah Spesial. Untuk makanan berat disediakan menu pindang, ada pindang patin dan pindang daging.
                  

    
                         
     

Ket: 1. kerupuk, 2. model, 3. es kacang merah, 4. pindang patin asam manis, 5. pindang patin tempoyak, 6. srikayo ijo

Soal harga jangan khawatir, harga kudapan disini relatif masih terjangkau kisaran Rp. 5000 - Rp. 50.000 per porsi. Tapi yang pasti harga sesuai dengan kepuasan dari makanan serta suasana yang diberikan oleh Pondok Bahrein. Yang sakit karena rindu makanan Palembang dijamin akan langsung sembuh jika mencoba makanan di Pondok Bahrein. Soal rasa jangan ditanya, rasa masakan disini tidak kalah "lemak" dengan di tempat aslinya.


Berikut saya perkenalkan partners in crime atau sebut saja pemburu pindang patin, Ika (jilbab biru), Ririn (jilbab hijau), Kak Iftor (Tshirt kuning) dan saya.

6.04.2013

Pesan Anies Baswedan

Halo blogger mania. Hari ini ada sesuatu yang menarik saat membuka home Facebook. Ada salah satu postingan mengenai isi pidato Rektor Paramadina, Bapak Anies Baswedan. Saya mencoba meng-copy-paste dari akun facebook Universitas Paramadina.


Pesan Bp. Anies Baswedan untuk Para Lulusan SMA Indonesia*

Hari ini adik-adik mensyukuri telah lulus SMA. Satu fase telah dilewati. Kita semua terbiasa dengan proses yang sudah tahu ujungnya. Dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dari SMA ke perguruan tinggi. Pertanyaannya ”Bagaimana setelah kita lulus kuliah?” Pada saat kita lulus kuliah nanti, kita akan memasuki fase baru yang ujungnya terbuka.

Hari ini Anda sekolah masih berdasarkan sistem nilai. Nilai kelulusan Anda menentukan Anda masuk sekolah mana. Adik-adik, saat ini mari kita berpikir untuk memenangkan masa depan bukan sekedar lulus dengan nilai baik. Saya sering mengatakan ini kepada mahasiswa saya, ”IP yang baik hanya akan mengantarkan anda wawancara. Tetapi yang membuat anda diterima adalah leadership skill, karakter dan etos dan itu semua didapatkan tidak di ruang kelas.” Di Universitas Paramadina mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan transkrip akademik tetapi juga transkrip non akademik. Transkrip non akademik mencatat kegiatan para mahasiswa dalam berorganisasi. Bagi saya lulus dengan IPK tinggi itu baik, tapi lulus dengan IPK baik plus pengalaman organisasi jauh lebih baik. Bagaimana menentukan lulus dengan IPK baik, caranya lihat syarat pendaftaran IPK minimum untuk mendaftar S2.


Adik-adik akan hidup di dunia baru yang akan berbeda dengan hari ini. Ada satu karakter yang penting yaitu integritas. Karena integritas lebih dari sekedar kejujuran. Saya prihatin dengan Indonesia yang korupsinya merajalela. Yang artinya saat ini rumah kita tidak menghasilkan orang jujur, sekolah kita tidak menghasilkan orang jujur, kampus kita tidak menghasilkan orang jujur. Sudah saatnya kita bersama-sama menegakkan integritas untuk Indonesia yang lebih bersih di masa depan.

Meraih cita-cita itu baik tapi melampaui cita-cita jauh lebih baik. Michael Angelo mengatakan “The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.” Jangan sampai kita mampu meraih cita-cita tetapi ternyata cita-cita yang kita targetkan untuk capai itu ternyata terlalu rendah.

Adik-adik sekalian, buatlah orangtua bangga, persiapkan diri baik-baik dengan :
1. Memiliki integritas
2. Memiliki kompetensi kelas dunia (world-class competency)
3. Menguasai bahasa internasional

Melalui ketiga hal tersebut maka adik-adik punya tiket untuk masa depan.

Selamat menerbangkan cita-cita dan membekali diri untuk meraihnya!

Anies Baswedan, Ph.D
Rektor Universitas Paramadina

*Disampaikan saat pelepasan SMA di Jakarta

6.03.2013

First Post


Hello guys! Nice to meet you.
This is my first post in my new (renew) blog. Well, actually this is my old blog but I tried to change the view. I just changed the title of blog from I'm Superhera to Feels like home and added some bottons on the right side. Yeah feel like home, I'll tell all of my activities (just the meaningful I think haha) in this one like my habit who always told every particular events to my Mommy. So that, I feel like home.

I hope you enjoy my renew blog. Welcome!!