6.09.2013

Feels like Home (Town)

Hampir lima tahun belakangan ini saya menjalankan kehidupan di Kota Hujan, Bogor. Jadi anak rantau, so what gitu lho. Bagi saya ini adalah pengalaman pertama jauh dari keluarga dan rumah. Banyak sekali moments di lingkungan rumah yang harus dilewatkan. Tak terkecuali kebiasaan makan makanan khas Kota Palembang. Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia, memiliki ragam budaya dan sejarah yang sangat terkenal hingga mancanegara. Belum lagi makanan-makanan khas Palembang yang tersohor hampir di seluruh Indonesia. 
Nah rupanya penyakit rindu makanan khas kota pempek ini menjangkiti saya dan rekan sesama perantau asal Sumatera Selatan. Oleh sebab itu, Sabtu (8 Juni 2013) kami mengunjungi salah satu restoran/cafe yang menghidangkan menu makanan khas Palembang terlengkap yang ada di Bogor. Namanya Pondok Bahrein yang letaknya di Jln. Achmad Adnawijaya No. 02 Warung Jambu, Bogor (tidak jauh dari lampu merah jambu dua). Cafe ini sudah lama berdiri dan pemiliknya asli Wong Kito, Bapak Kemas Mustafa (kalau tidak salah). 

Desain cafe ini cukup menarik. Ada banyak ornamen bergaya ukiran/pahatan Palembang. Pondokannya pun di buat layaknya pondokan yang bergaya Palembang. Lengkap dengan pahatan bentuk bunga teratai yang dicat warna emas. Disini hanya terdapat tiga pondokan yang namanya diambil dari beberapa nama Kabupaten di Sumatera Selatan seperti Sekayu, Batu Raja dan Prabumulih. Tepat di depan pondokan Baru Raja terdapat rumah panggung layaknya rumah adat Sumatera Selatan (Rumah Limas). Rumah ini dijadikan sebagai mushala dan di dalamnya terdapat lemari ukiran Palembang dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Berikut beberapa gambar yang berhasil saya himpun bersama Canonina.

                       
                       
                                  

Mari beranjak ke menu-menu kudapan. Pondok Bahrein menyediakan banyak menu makanan khas Palembang, mulai dari minuman, makan berat, makanan kering hingga kue tradisional. Spesial pempek mulai dari pempek lenjer, telur, adaan, keriting, pempek panggang, kapal selam dan lenggang. Aneka Minuman yaitu Es Kacang Merah dan Es Kacang Merah Spesial. Untuk makanan berat disediakan menu pindang, ada pindang patin dan pindang daging.
                  

    
                         
     

Ket: 1. kerupuk, 2. model, 3. es kacang merah, 4. pindang patin asam manis, 5. pindang patin tempoyak, 6. srikayo ijo

Soal harga jangan khawatir, harga kudapan disini relatif masih terjangkau kisaran Rp. 5000 - Rp. 50.000 per porsi. Tapi yang pasti harga sesuai dengan kepuasan dari makanan serta suasana yang diberikan oleh Pondok Bahrein. Yang sakit karena rindu makanan Palembang dijamin akan langsung sembuh jika mencoba makanan di Pondok Bahrein. Soal rasa jangan ditanya, rasa masakan disini tidak kalah "lemak" dengan di tempat aslinya.


Berikut saya perkenalkan partners in crime atau sebut saja pemburu pindang patin, Ika (jilbab biru), Ririn (jilbab hijau), Kak Iftor (Tshirt kuning) dan saya.

1 comment:

  1. Wuihihi.. dan aku telat dateng kesano :D

    Pengen bikin review jugo nih ra. Tp perlu kunjung kesano lagi

    ReplyDelete